History Education: SUMBER, BUKTI DAN FAKTA SEJARAH




HISTORY EDUCATION



Tuesday 5 November 2013

SUMBER, BUKTI DAN FAKTA SEJARAH

B. Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah
    1. Sumber dan Bukti Sejarah
Sumber dan bukti sejarah adalah segala  bentuk jejak sejarah atau  vestigium yang berbentuk lisan, tertulis, dan berwujud benda yang dapat digunakan untuk mencari kebenaran masa lampau.
        Pengertian sumber sejarah dari beberapa ahli
a.      R. Mohammad Ali
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman purba sampai sekarang.
b.      Zidi Gazalba
Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis dan visual
c.       Muhammad Yamin
Sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah. Berdasarkan bentuknya, sumber sejarah terdiri atas sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda.
  • Sumber Tertulis

Sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. Sumber tertulis dapat  berupa dokumen, prasasti, dan manuskrip.
  • Sumber Lisan

Sumber lisan adalah segala keterangan yang dituturkan langsung oleh pelaku atau saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu. Sumber lisan merupakan sumber pertama yang digunakan manusia dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah. Akan tetapi, kadar kebenaran dalam sumber lisan sangat terbatas karena tergantung apda kesan, ingatan, dan tafsiran si pencerita.
  •  Sumber Benda

Sumber benda adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-benda peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda-benda purbakala atau kuno. Sumber benda dapat ditemukan apda benda-benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, atau tanah.
a.      Sumber  Primer
Sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi yang melihat langsung peristiwa bersejarah dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan menggunakan panca indera lain atau dengan alat mekanis yang hadir apda peristiwa itu (Misalnya kamera atau video). Sumber primer haruslah sezaman dengan peristiwa yang dikisahkan. Contoh sumber primer adalah dokumen, arsip, dan data.
b.      Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang ditulis dengan menggunakan atau mengacu pada sumber primer. Jadi, sumber sekunder merupakan sumber dari tangan kedua atau sumber turunan. Contohnya adalah buku, skripsi, tesis dan laporan penelitian.

2. Bukti Sejarah
     Bukti sejarah terbuat menjadi dua macam berikut :
a.      Bukti  Tertulis
Bukti  tertulis memuat fakta-fakta sejarah secara jelas, mirip dengan sumber tertulis pada sumber sejarah. Bukti tertulis dapat berupa prasasti, naskah, aau babad.
b.      Bukti  tidak tertulis
Bukti tidak tertulis tidak berwujud konkret seperti benda. Meskipun demikian, bukti tidak tertulis mengandung unsur-unsur sejarah. Bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.

1.    Fakta Sejarah
Fakta sejarah adalah kumpulan sumber atau data yang telah diuji melalui kritik sejarah. Fakta sejarah adalah wujud interpretasi seseorang terhadap sumber sejarah. Fakta sejarah terdiri atas tiga macam, yaitu fakta mental (mentifact), fakta sosial (sociofact), dan fakta benda (artifact)
a.    Fakta Mental
Fakta mental atau mentifact adalah fakta abstrak yang berupa keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu. Faka mental meliputi ide, konsep, gagasan, ideology, agama, dan inspirasi. Contoh : kepercayaan terhadap Nyi Roro Kidul. Fakta ini berada dalam ranah mental yang kadang menjadi penggerak sejarah pada szamannya. Kepercayaan Panembahan Senapati terhadap Nyai Roro Kidul menjadi penggerak munculnya Kerajaan Mataram Islam.
b.    Fakta Sosial
Fakta sosial atau sociofact adalah fakta yang berkembang dalam kehidupan suatu masyarakat pada zaman tertentu. Fakta sosial meliputi lembaga sosial, kelas sosial, pranata sosial, dan konflik sosial.
c.    Fakta Benda
Fakta benda atau artefak merupakan fakta yang berupa benda konkret. Benda-benda tersebut ditemukan melalui penggalian arkeologi, seperti tugu, prasasi, candi, kubur batu, atau nekara.


Fakta sejarah merupakan kumpulan informasi tentang suatu peristiwa yang telah dipilih berdasarkan tingkat keberartian dan keterkaitannya dengan proses sejarah tertentu. Berdasarkan kuat tidaknya informasi yang dapat disimpulkan, B acker membagi fakta sejarah menjadi dua macam, yaitu fakta kuat yang telah menjadi bukti sejarah (hard fact) dan fata lemah yang masih perlu diselidiki serta diuji kebenarannya (soft fact).

1 comments:

  1. terima kasih atas penjabarannya.. saya ambil sebagian untuk referensi penulisan buku ya..

    ReplyDelete

 
COPYRIGHTED © NEENA NARENDRA DAFFA | RENNAFA.BLOGSPOT.COM | 2013 ALL RIGHTS RESERVED