History Education: Periodesasi, Kronologi, dan Kronik dalam Sejarah




HISTORY EDUCATION



Sunday, 25 August 2013

Periodesasi, Kronologi, dan Kronik dalam Sejarah

C. Periodisasi, Kronologi, dan Kronik
Sejarah adalah ilmu tentang waktu. Oleh karena itu, dalam sejarah kemudian dikenal konsep periodisasi, kronologi, dan kronik.
1.        Periodisasi merupakan pembabakan waktu dalam sejarah berdasarkan dimensi ruang (spasial), waktu (temporal), dan tema tertentu (tematis) Rentang waktu yang panjang menjadikan perjalanan sejarah mengalami beberapa perubahan. Periodisasi sejarah biasanya didasarkan pada masalah actual atau momentum tertentu. Bagi masyarakat  tradisional, periodisasi sejarah biasanya didasarkan pada kekuasaan kerajaan atau raja. Untuk sejarah biasanya didasarkan pada kekuasaan kerajaan atau raja. Untuk masyarakat modern biasanya didasarkan pada peristiwa politik.
2.       Pembabakan periodisasi sejarah Indonesia adalah sebagai berikut :
a.      Zaman Praaksara
b.       Zaman Hindu-Budha
c.       Zaman Islam
d.      Zaman Kolonial
e.       Zaman Pendudukan Jepang
f.        Zaman Kontemporer (Revolusi Kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi).
2. Kronologi
            Kronologi adalah urutan peristiwa yang dimulai dari peristiwa yang paling awal terjadi sampai yang terakhir terjadi. Kata kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu chromos (waktu) dan logos (ilmu). Secara harfiah, kronologi berarti ilmu tentang waktu. Kronologi sejarah dapat disusun berdasarkan hari kejadian atau tahun terjadi peristiwa sejarah.






Kronologi Proses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
No.
Waktu
Peristiwa
1
9 Agustus 1945
Pasukan Sekutu menjatuhkan bom atom yang kedua di Nagasaki. Serangan ini membuat tentara Jepang terpojok.
2
9-14 Agustus 1945
Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta di panggil Jenderal Terauchi (Panglima Besar Tentara Jepang di Asia Tenggara) ke Dalat, Vietnam. Tujuannya untuk membicarakan janji Jepang ikan kemerdekaan untuk Indonesia, pembentukan PPKI, dan penentun wilayah Indonesia.
3
15 Agustus 1945
Akibat bom atom, tentara Jepang menyerah kepada Sekutu. Hal ini menandai berakhirnya Perang Asia Timur Raya dan Indonesia mengalami kevakuman atau kekosongan kekuasaan.
4
16 Agustus 1945
Berita kekalahan Jepang akhirnya didengar oleh golongan pemuda,  yaitu Sutan Syahrir. Sukarno-Hatta didesak para pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, tetapi tidak mau. Hal ini melatarbelakangi peristiwa Rengasdengklok. Malam harinya teks proklamasi disusun oleh Sukarno   di rumah Laksamana Maeda.
5
17 Agustus 1945
Proklamasi dibacakan oleh Ir. Sukarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini menandai berdirinya Negara Indonesia merdeka.

3. Kronik
Kronik adalah catatan kejadian-kejadian secara singkat dari waktu ke waktu Secara Berurutan. Kronik terikat pada waktu, bukan sumber. Kronik adalah bentuk sejarah, tetapi mati karena hanya urutan-urutan tanggal dan peristiwa tanpa adanya penjelasan. Kata “Kronik” dapat ditemukan dalam sejarah dinasti-dinasti dari kerajaan Cina. Kronik merupakan sejenis kumpulan tulisan-tulisan dari dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina, seperti Kronik dinasti Chou, Chin, Tang, Ming, Sung dan lain-lain. Kronik itu merupakan suatu kumpulan tulisan tentang perjalanan seorang musafir atau pujangga dan juga seorang pendeta. Para musafir atau pujangga akan menulis seluruh peristiwa atau kejadian maupun hal-hal yang baru ditemukan ketika melakukan perjalanannya.

D. Kegunaan Sejarah
Kadang-kadang orang mempersoalkan tentang kegunaan sejarah. Mereka menyangsikan kegunaan atau faedah dari ilmu sejarah yang mempelajari tentang barang-barang kuno atau orang-orang yang telah mati. Mereka menganggap bahwa mempelajari masa lalu itu hanyalah cara untuk menghindari masalah sekarang yang hidup. Dengan kata lain, mempelajari sejarah adalah hal yang sia-sia.
Pandangan-pandangan seperti itu adalah salah besar. Mereka yang punya pandangan seperti itu berarti mereka melupakan kenyataan bahwa masa bentuk masih tampak di sekitar kita. Bermacam-macam keadaan dan persoalan dewasa in tidak mungkin dapat dimengerti sepenuhnya apabila tidak diketahui latar belakang sejarahnya.
Mengenai pentingnya sejarah pernah diungkapkan oleh seorang pujangga dari Romawi, yaitu Cicero. Menurut dia, orang yang tidak mengetahui kejadian-kejadian sebelum dia dilahirkan adalah orang yang selama hidup tetap menjadi anak kecil. Tidak mengetahui sejarah dapatd iibaratkan orang yang membaca buku roman atau cerita hanya apda halaman terakhirnya saja. Dengan demikian, orang tersebut  tidak mengetahui intrik atau alur dalam cerita sehingga akhir ceritanya tidak dapat  mereka mengerti dengan sungguh-sungguh.
Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah mempunyai kegunaan genetis dan didaktis. Pengetahuan sejarah berguna ikan hikmah dan pelajaran bagi generasi penerus. Di samping itu, suri teladan generasi pendahulu dapat dijadikan panutan bagi generasi penerus. Menurut Nugroho Notosusanto, sejarah mempunyai kegunaan eduktif ( pendidikan), kegunaan instruktif ( pelajaran), kegunaan instruktif ( pelajaran), kegunaan inspiratif ( ilham), dan kegunaan rekreatif ( hiburan).
1.        Kegunaan Edukatif
Peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu dapat menjadi panduan atau pengalaman untuk menghadapi masa depan agar menjadi lebh baik lagi. Manusia yang belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. Kesalahan-kesalahan pada masa lalu yang diperbuat oleh individu, masyarakat, atau Negara dapat dihindari atau diperbaiki pada masa depan.
Pola pikir manusia yang mau belajar dari sejarah tidak monokausal atau beranggapan bahwa penyebab terjadinya sesuatu itu adalah satu. Orang yang berpikir melalui kaca mata sejarah akan memiliki pola pikir plurikausal atau berpikir luas tentang segala kemungkinan yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa . Dengan demikian, orang yang mau belajar sejarah akan memiliki watak bijaksana. Orang tersebut tidak aka nasal bicara tentang masa lampau. Ia akan memperhitungkan masa kini untuk masa depan.
Menurut C.P.Hill,s ejarah memiliki fungsi pengajaran bagi para siswa. Fungsi pengajaran sejarah bagi para siswa., antara lain sebagai berikut :
a.      Mewujudkan rasa ingin tahu tentang orang lain dan para pahlawan
b.       Membangkitkan kekaguman tentang kehidupan manusia pada masa lampau
c.       Membantu mengembangkan rasa cinta tanah air di kalangan para siswa
d.      Mewariskan kebudayaan umat manusia kepada para siswa



2.       Kegunaan instruktif
Guna instruktif sejarah adalah ikan pengetahuan yang bermakna. Misalnya, dengan mempelajari sejarah perang kemerdekaan, kita akan memahami betapa pentingnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Tanpa adanya semangat persatuan dan kesatuan bangsa, kemerdekaan Indonesia yang telah berhasil dicapai tidak akan dapat dipertahankan dari ancaman Belanda. Dengan adanya semangat persatuan dan kesatuan bangsa, segala perbedaan suku, bahasa, budaya, dan agama bukan menjadi masalah yang berarti.

3.      Kegunaan Inspiratif
Sejarah masa lalu yang penuh dengan semangat kepahlawanan dapat mengilhami para pembaca. Ilham itu dapat terwujud dalam semangat nasionalisme dan patriotism yang bertujuan untuk menumbuhkan harga diri bangsa. Kegunaan inspiratif sejarah sangat berperan dalam pembentukan nation building atau karakter bangsa. Contoh kegunaan inspiratif sejarah adalah tumbuhnya kesadaran nasional pada masa pergerakan nasional Indonesia yang  terilhami oleh kejayaan masa lalu pada masa kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit.

4.      Kegunaan Rekreatif
Sejarah ikan suatu hburan atau rekreatif secara psikolgis. Melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat merasa terhibur. Gaya penulisan sejarah yang komunikatif membuat pembaca menjadi nyaman dan penasaran untuk membacanya. Dengan demikian membaca buku sejarah menjadi media hiburan dan rekreatif. Pembaca seolah-olah kembali ke masa lalu untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa penting tersebut.

E. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sejarah dan Ilmu Alam
Selain memiliki perbedaan, ilmu sejarah dan ilmu alam juga memiliki persamaan. Persamaan ilmu sejarah dengan ilmu alam, yaitu :
1.        Sama-sama berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan penyerapan
2.       Sama-sama memiliki dasar teori dan metode
Adapun beberapa persamaan dan perbedaan ilmu sejarah dan ilmu alam adalah sebagai berikut :
No
Ilmu Sejarah
Ilmu Alam
1
Percobaan tidak dapat diulang sebab hanya sekali terjadi
Percobaan dapat dilakukans ecara diulang-ulang
2
Objek dalam sejarah adalah segala peristiwa dalam aktivitas manusia
Objek dalam ilmu alam adalah semua makhluk hidup
3
Hukumnya sangat bergantung pada pengalaman manusia yang telah direkam sebagai dokumen untuk diteliti sejarawan guna menemukan fakta sejarah
Hukum-hukum berlaku secara tetap tanpa memandang orang,
4
Tujuannya untuk menuliskan hal-hal yang bersifat khas dan bersifat ideografis (berupa banyak pendapat yang saling berkaitan)
Tujuannya untuk menemukan hokum-hukum yang bersifat umumd an monotheis (berupa pendapat tunggal)
5
Kesimpulan dalam ilmu sejarah tidak bisa  langsung diakui oleh banyak orang karena akan terus diperbaharui sejauh orang mampu menemukan bukti-bukti yang terbaru
Kesimpulan umum (generalisasi) untuk ilmu alam biasanya diakui kebenarannya di mana-mana oleh semua orang

F. Hubungan Ilmu Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial
Sejarah sebagai ilmu mempunyai keunikan tersendiri daripada ilmu-ilmu sosial lainnya. Konsep dalam ilmu sejarah meliputi waktu (time), ruang (space), perubahan (change), aktivitas manusia (man), dan kesinambungan (continuity). Meskipun berbeda dengan disiplin ilmu sosial lainnya, perkembangan ilmu sejarah tidak dapat dilepaskan dari peran ilmu-ilmu sosial. Dalam penulisan sejarah, para sejarawan banyak meminjam teori atau konsep ilmu-ilmu sosial, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.          Geografi                   : Ilmu sejarah terkait dengan geografi dalam hal latar geografis dimana peristiwa sejarah itu terjadi. Dengan kata lain, geografi merupakan panggung sejarah.
2.         Politik                       :  ilmu politik membantu menyelaraskan data politik dan kejadian yang mempengaruhi pengalaman sejarah manusia.
3.        Sosiologi                   : ilmu sosiologi membantu menjelaskan aktivitas kolektif manusia di masa lampau. Peristiwa sejarah yang merupakan hasil dari interaksi antar manusia sangat membutuhkan konsep-konsep sosiologi.
4.        Antropologi              :  Ilmu antropologi dapat membantu sejarah dalam mengkaji pola-pola perilaku, keyakinan dan kebudayaan dalam suatu masyarakat.
5.        Arkeologi                 :  Ilmu arkeologi membantu sejarah dalam menemukan dan menganalisis sumber-sumber sejarah
6.        Ekonomi                   :  Ilmu ekonomi membantu sejarah dalam mengkaji usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di masa lampau.
7.         Pskologi                    :  Ilmu psikologi banyak membantu sejarah dalam menjelaskan perilaku para tokoh atau pelaku sejarah

8 comments:

  1. this pages is so cute.. o_o
    i like this...

    ReplyDelete
  2. this pages is so cute.. o_o
    i like this...

    ReplyDelete
  3. postingannya bermanfaat, selain itu halaman blognya bagus, lucu, dan sangat menarik. I love it. Thanks yaa sist.

    ReplyDelete
  4. Thanks kata"nya sangat menarik n mudah dicerna :)

    ReplyDelete
  5. terimakasih semuanya sudah datang di blog saya. dan terimakasih atas kritik dan sarannya. :)

    ReplyDelete
  6. terimakasih semuanya sudah datang di blog saya. dan terimakasih atas kritik dan sarannya. :)

    ReplyDelete
  7. blognya unyu kak mau sih punya tamplate kek gini hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya copas dr blog template biasa trus saya padu padankan dan sy kreasi sendiri sai :)
      lgpl sy juga msh hrs bnyk blajar mengenai kode-kode HTML hehe

      Delete

 
COPYRIGHTED © NEENA NARENDRA DAFFA | RENNAFA.BLOGSPOT.COM | 2013 ALL RIGHTS RESERVED