History Education: MENGENAL MANUSIA PURBA




HISTORY EDUCATION



Sunday, 30 August 2015

MENGENAL MANUSIA PURBA



Semangat pagiii!!!
Hari ini saya akan memposting tentang Manusia Purba Di Indonesia.
Indonesia ternyata tidak hanya kaya akan sumber dayanya, tetapi kaya juga akan sejarahnya. Disini juga tolong ya pisahkan antara ilmu agama dengan ilmu ilmiah. karena bagaimanapun juga kita sebagai manusia yang hidup dan dibesarkan di Indonesia, sudah seharusnya menghargai sejarahnya, karena bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai sejarahnya! (Itu kata Bung Karno yaa :-) )
Oke,,silakan dibaca-baca dulu nanti saya tunggu kritik maupun saran dari kalian...LET'S CHECK THIS OUT!


MUSEUM SANGIRAN


1. SANGIRAN
Dalam buku Sangiran Menjawab Dunia yang ditulis oleh Harry Widianto dan Truman Simanjutak dijelaskan bahwa Sangiran merupakan sebuah kompleks situs manusia purba dari Kala Pleistocen yang paling lengkap dan paling penting di Indonesia dan bahkan di Asia.
Sangiran ditemukan pertama kali pada tahun 1864 oleh P.E.C. Schemulling, dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso, bagian wilayah Sangiran. Eugene Dubois pernah datang juga ke Sangiran, namun kurang tertarik dengan temuan-temuan di Sangiran. Tetapi semenjak penemuan Von Koeningswald tahun 1934, situs Sangiran menjadi sangat terkenal berkaitan dengan penemuan2 fosil Homo Erectus.



fosil Homo Erectus di Sangiran


2. TRINIL, NGAWI, JAWA TIMUR (EAST JAVA)



Tempat ini terletak di desa Kawu, kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Trinil merupakan kawasan di lembah Bengawan Solo yang menjadi hunian kehidupan purba (tepatnya zaman Pleistocen tengan. Pada tahun 1891 , Eugene Dubois menemukan bekas manusia purba pertama di luar Eropa. Pada tahun 1893 , Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus, dengan koleksi diantaranya fosil tengkorak Pithecanthropus Erectus, fosil gading dan gigi geraham atas gajah purba, dll.

1. Ngandong, Blora, Jawa tengah (Central Java)


Sejak tahun 1931 , daerah Ngandong menjadi pusat penelitian arkeologi yang dirintis oleh tim survei geologi Belanda (Ter Haar, Oppernorth, dan Von Koeningswald). Tim tersebut menemukan 11 tengkorak dan 2 tibia atau tulang kering. Ada juga ditemukan fosil2 binatang sepertifosil gajah, kerbau, rusa, kura2.
Selain di Sangiran, Trinil, dan Ngandong, peninggalan manusia purba juga ditemukan di Perning, Mojokerto, Jawa Timur, dan Smbungmacan, Sragen Jawa Tengah.

PENGERTIAN MANUSIA PURBA


Untuk lebih jelasnya, kita harus tahu dulu mengenai manusia purba.
Untuk mengetahui kehidupan manusia purba di Indonesiaada dua macam cara yaitu:
A. Dengan melalui sisa-sisa tulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah membatu (fosil)
B. Dengan melalui peningggalan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil budaya manusia, seperti alat-alat rumah tangga, bangunan, perhiasan, atau senjata.

JENIS-JENIS MANUSIA PURBA


A. MEGANTHROPUS

Meganthropus Paleojavanicus
Memiliki tulang pipi yang tebal
Memiliki otot kunyah yang kuat
Memiliki tonjolan belakang yang tajam
Tidak memiliki dagu
Memiliki perawakan yang tegap
Memakan jenis tumbuhan

Ditemukan tahun (1936-1941) di daerah sangiran Surakarta, kira-kira berumur 1 – 2 juta tahun
Oleh : Ralph Von Koeningswald
Mega : Besar Anthropus : Manusia Palaeo : tua Javanicus ; Jawa



B. PITHECANTHROPUS

Ciri-ciri:
Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus
Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
Bentuk hidung tebal
Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde
Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang


Fosil Pithecanthropus Erectus


Phitecos : Kera Anthropus : Manusia
a. Phitecanthropus Erectus
ditemukan oleh : Eugene Dubois Th 1891 di trinil
b. Phitecanthropus Soloensis Tahun 1931 – 1933 di ngandong & sangiran oleh : R. Von Koeningswald & Ir. Oppernorth
c. Phitecanthropus Mojokertensis
Tahun 1936 di utara mojo kerto oleh : R. Von Koeningswald


C. HOMO

Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.

CIRI-CIRI MANUSIA PURBA HOMO :

Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
Tinggi badan antara 130 – 210 cm
Otot tengkuk mengalami penyusutan
Muka tidak menonjol ke depan
Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

jenisnya :
a. Homo Wajakensis
Tahun 1889 oleh Van reitschotten di daerah wajak Tulungagung
b. homo soloensis
tahun 1931 – 1934 oleh Ter Haar & Ir Oppernorth di daerah Ngandong
c. Homo Sapiens
Menyerupai perawakan manusia modern

JJadi manusia jenis Homo ini ssudah menyerupai perawakan manusia modern seperti sekarang ini.

OK, Mungkin sekian dulu postingan tentang manusia purba yang ada di Indonesia, tunggu lagi postingan saya berikutnya :)
Silakan saya tunggu komen dari kalian semua.....\^^/

0 comments:

Post a Comment

 
COPYRIGHTED © NEENA NARENDRA DAFFA | RENNAFA.BLOGSPOT.COM | 2013 ALL RIGHTS RESERVED