HELLO!!! Jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan update materi sejarah lagi.Kali ini tentang Zaman Logam.
Jaman Logam merupakan Zaman Lanjutan dari Jaman Batu.Karena terakhir update adalah Zaman Megalitikum yaitu zaman batu besar.
Dimana di akhir zaman Megalitikum manusia sudah mengalami zaman Perundagian atau zaman peralihan dari jaman batu ke jaman Logam. Ok Lets check this out saja ya, simak materiku yang satu ini ....
Di Indonesia, Zaman logam dibagi menjadi 3 zaman, akan tetapi yang berlangsung di Indonesia hanya 2 zaman saja , diantaranya :
ZAMAN TEMBAGA
ZAMAN PERUNGGU
ZAMAN BESI
ZAMAN TEMBAGA
Zaman Tembaga merupakan zaman paling awal dimana manusia sudah mengenal logam terutama yang terbuat dari tembaga.
Di Indonesia sendiri tidak terpengaruh oleh jaman tembaga. Hal ini dikarenakan di Indonesia tidak diketemukan hasil-hasil budaya yang berasal dari tembaga.
Sehingga para Ahli berkesimpulan kalau negara Indonesia tidak terpengaruh atau tidak mengalami zaman tembaga.
Dan yang terpengaruh zaman tembaga hanya negara di luar Indonesia, seperti Semenanjung Malaka (Malaysia), Muang Thai (Thailand), Vietnam serta Kamboja.
ZAMAN PERUNGGU
Zaman perunggu adalah zaman dimana manusia sudah mengenal peralatan dari perunggu.
Di Indonesia mengalami zaman ini. Hal ini dibuktikan dengan diketemukannya peralatan yang berasal dari perunggu.
Dan peralatan yang paling dikenal luas adalah Kapak Perunggu.
adapun teknik pembuatan kapak perunggu ada 2 cara. Yang pertama dengan cara BIVALVE, dan yang kedua dengan cara A CIRE PERDUE.
TEKNIK BIVALVE :
Teknik Bivalve atau disebut teknik setangkup. Yaitu teknik pembuatan perunggu dengan cara menangkupkan 2 bagian batu kemudian diisi cairan logam.Inilah Kronologisnya :
Yaitu cetakan terdiri dari dua bagian dan biasanya terbuat dari batu,
kemudian diikat dan ke dalam rongga cetakan itu dituangkan perunggu cair.
Setelah menunggu beberapa saat cetakan dingin dan membeku
maka cetakan tersebut kemudian dilepas dan jadilah barang yang dicetak
Teknik ini bisa dipakai berkali-kali. Dan teknik ini adalah teknik pembuatan perunggu yang paling mudah.
LET'S CHECK THIS OUT, THIS PICTURE WILL GUIDE YOU :)
TEKNIK A CIRE PERDUE:
Teknik A Cire Perdue disebut juga teknik cetak lilin.
Teknik ini menggunakan lilin sebagai bahannya, sedangkan bahan dasarnya adalah tanah liat.
Yaitu membuat model benda dari lilin. Benda yg dicetak dbuat dr lilin atau sejenisya,
kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang. Setelah itu dibakar maka lilin akan meleleh.
Rongga bekas lilin tersebut diisi dengan cairan perunggu,
sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak
LET'S CHECK THIS OUT, THIS PICTURE WILL GUIDE YOU :)
HASIL KEBUDAYAAN Z.PERUNGGU
KAPAK CORONG
Kapak Corong atau Kapak Sepatu bentuknya seperti corong. Dan dtemukan di Sulawesi selatan,Bali, dan Sulawesi tengah, digunakan sebagai alat kebesaran dan upacara adat.
Juga ditemukan sejenis kapak bernama CANDRASA. Kapak ditemukan di Bandung,Jabar. Kapak ini menyerupai senjata namun tidak begitu kokoh dan kuat utk digunakan sbg alat perang/pertanian.
Para ahli sejarah meyakini kapak perunggu ini digunakan utk keperluan upacara ritual.
Nekara merupakan genderang besar yang terbuat dari perunggu yang berfungsi untuk upacara ritual (khususnya untuk memanggil hujan).
Nekara terbesar di Indonesia adalah Nekara “The Moon of Pejeng” yang terdapat di Bali
Moko adalah sejenis nekara yang lebih kecil yang berfungsi sebagai mas kawin.
ZAMAN BESI
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan adalah Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu. Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan; Mata pisau; Mata pedang;Cangkul, dll.
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur).
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN BESI
Akan tetapi hasil kebudayaan dari jaman besi yang diketemukan di Indonesia sangat sedikit. Tidak terlalu banyak seperti peninggalan kebudayaan perunggu maupun dari jaman batu.
Hal ini dikarenakan SIFAT BESI YANG MUDAH RUSAK DAN MUDAH BERKARAT.
OK itulah hasil hasil kebudayaan dari jaman logam. Bagi yang mau melontarkan kritik dan saran saya tunggu yaa :)
Dan tunggu update materi berikutnya.. Arigatou Gozaimasu!